Rabu, 25 April 2018

RESENSI BUKU BUDI DAYA KELUWIH




Judul Buku                  :  BUDI DAYA KELUWIH
Pengarang                   :  Setijo Pitojo
Penerbit                       :  Kanisius (Anggota IKAPI)
Alamat Penerbit          :  Jl. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta, 55281
Tahun Terbit                :  2005
Tebal Halaman            :  60 halaman
Cetakan ke                  : 1 tahun 2005
Website                      : www.kanisiusmedia.com
E-mail                         : office@kanisiusmedia.com
ISBN                           : 979-21-0999-4
Di dalam dunia pertanian tidaklah jauh-jauh dari dunia makanan. Karena didalamnya terdapat bidang hasil pertanian yang saling berkaitan dengan bidang pengolahan makanan. Seiring dengan berjalannya waktu maka beriringan dengan perkembangan jaman dimana akan berpengaruh pada teknologi yang digunakan. Berkembangnya teknologi maka akan berpengaruh pula pada semua bidang termasuk pertanian dan juga pengolahan makanan.  Dengan begitu produk-produk hasil olahan pun akan bermacam-macam pula.
Hal itu tidak luput dari pengaruh insinyur-insinyur dan teknikawan serta para ahli masak. Salah satunya dari bidang pertanian yaitu Ir. Setijo Pitojo yang merupakan alumnus Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pengalaman beliau dalam bidang pertanian tidak diragukan lagi karena beliau pernah menjabat menjadi Kepala Cabang Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Ketua Harian Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten Cilacap (19984-1991), Kepala Cabang Dinas Pertanian Tanaman Pangan  dan Ketua Harian Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten Cilacap Tegal (1991-1996), dan banyak lainnya. Beliau juga menghasilkan berbagai karya yang diterbitkan oleh Penerbit Kanisius, salah satunya Budi Daya Keluwih ini.
Penulis terdorong ingin turut serta memacu pengembangan tanaman keluwih sehingga beliau menyajikan buku ini yang berjudul Budi Daya Keluwih. Yang didalamnya memuat tentang asal dan penyebaran keluwih, prospek pengembangan keluwih, manfaat keluwih, kandungan gizi keluwih, botani keluwih, perbanyakan benih keluwih, perbedaan keluwih dan sukun, Budi daya keluwih, hama penyakit dan tumbuhan parasit pada keluwih, panen dan pasca panen keluwih, serta didalamnya terdapat sedikit resep olahan makanan dari keluwih.
Pengertian keluwih sendiri adalah salah satu tanaman berguna yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Asia. Didalam ilmu botani, tanaman keluwih masih termasuk berkerabat dengan tanaman sukun karena termasuk dalam satu genus yaitu artocarpus. Oleh karena itu, tanaman keluwih memiliki banyak persamaan dengan tanaman sukun. Dekatnya kekerabatan keluwih dan sukun teknologi pengembangannya relatif sama walaupun ada perbedaannya.
Dibuku ini dituliskan nama-nama keluwih dari berbagai Negara. Diluar negeri keluwih dikenal dengan berbagai nama antara lain Inggris: breadnut, spiny breadnut; Prancis: chataine; Spanyol: castana, bana de pepita; Philipina: kamasi; Thailand: khanun sampalor; Kamboja: khnaor samloo; Malaysia  :  kelor. Sementara di Indonesia keluwih dikenal dengan berbagai nama sebagai berikut: kulu (Aceh); otal, kulu (Batak); keluwih, kelawi, koluih, keleih, kulur (Sunda); kluih, kaluih, kalueh, kleuh (Jawa); timbul (Betawi); kaluwih, pulor (Lampung); kolor (Madura); kalancang, kalewih, timbul (Bali); kolo (Bima); kulub (Sumba); koka tamono, komonsi kulue (Sulawesi Utara); bitila, bitina (Gorontalo); kamoyango (Buol); susu boda (Roti); ulu (Wetar); lines, umasi (Seram); dan suune hatu (Nusa tenggara).
Beliau menulis buku ini sangat rapi. Penjelasan – penjelasan disetiap bab dan sub babnya yang lengkap, ditambah dengan tabel-tabel. Salah satunya tabel kandungan gizi bagian-bagian keluwih yang dapat dimakan sehingga semakin memperjelas penjelasan kandungan gizi keluwih. Tentu saja dengan adanya tabel ini membuat pembaca lebih mengetahui tentang apa yang dikandung oleh keluwih.
Pada bab panen dan pasca panen beliau menulis cara panen dan cara penanganan pasca panen secara tepat karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas keluwih hasil panen selama penyimpanan. Beliau juga mencantumkan resep pembuatan terik keluwih, abon keluwih, keluwih masak pedas, dan sayur lodeh keluwih. Pada pasca panen keluwih yang sudah dikumpulkan digunakan oleh konsumen untuk dijadikan olahan makanan yang kemudia bias dijual dengan harga jual tinggi. Karena penjualan keluwih pada saat keluwih mudah didapat sangatlah murah sehingga produsen berinisiatif mengolahnya menjadi produk makanan.
Kelebihan : Kelebihan buku ini, yaitu letak gambar yang tepat setelah penjelasan dan tulisan yang mudah dibaca. Hal ini menyebabkan pembaca menjadi lebih mengerti tentang penjelasan dari buku ini.
Kekurangan : Selain kelebihan, kekurangan buku ini, yaitu gambar yang agak buram (gelap) dan kurang banyaknya resep olahan keluwih.

 Daftar pustaka
Pitojo, setijo. 2005. Budi daya keluwih. Yogyakarta: Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resep-Resep Cookies Materi Praktek Patiseri 1 Pendidikan Teknik Boga 2017 UNY

Hallo para pembaca! Dibawah ini merupakan resep-resep dari sebagian yang kami praktekkan selama 1 semester. Mohon maaf jika ada salah kata....